Powered By Blogger

28.4.13

Cara Yang Tepat Mengolah Bahan Makanan Anak

Penting untuk menguasai cara pengolahan makanan agar kandungan gizinya tidak "terbang ke udara." Karena salah olah, gizi bisa musnah.

KARBOHIDRAT. Jangan cuma terpaku pada nasi putih saja! Biasakan anak konsumsi beragam sumber karbohidarat, seperti beras merah, kentang, ubi, singkong, mi, bihun maupun jagung.
Cara memasak:

* Beras putih, ditanak atau ditim, yang penting, beras dimasak sampai matang dengan air secukuppnya agar tergelatinasi sempurna (pulen).
* Beras merah sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen, karen beras merah lebih keras.
* Jagung direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit, kemudian diolesi mentega, garam dan gula.
* Ubi, dikukus dan dibuat pure (dihaluskan).

PROTEIN. Bisa didapat dari daging-dagingan­, ikan-ikanan, hati, udang, kerang, tempe dan tahu. Pilih sumber protein yang mudah, murah, enak maupun berkualitas tinggi seperti telur.
Cara memasak:

* Telur. Saat menggoreng jangan sampai warnanya kecokelatan karena kadar gizinya akan berkurang. Yang terbaik, telur direbus sampai matang (7-8 menit) atau masak cepat menggunakan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris halus.
* Ayam. Cara terbaik adalah dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup, digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.
* Daging-dagingan­. Protein pada daging justru harus dimasak dengan baik. Namun agar zat besi tidak terbuang, jangan masak daging terlalu lama. Sebaiknya ditim atau ditumis, karena itu potong tipis-tipis atau cincang. Berbagai olahan daging seperti bakso dan sosis, proteinnya tidak sebaik daging segar. Selain itu juga mengandung zat aditif sehingga jangan terlalu sering dikonsumsi. Memasak bakso dan sosis sebaiknya ditumis, disup atau sebagai campuran cap cay dan bihun goreng. Jangan digoreng karena akan menambah kadar lemak yang sudah tinggi.

VITAMIN DAN MINERAL. Banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Semakin hijau waran sayuran, makin banyak vitaminya. Semakin kuning, merah, atau biru warna daging buah, vitaminya semakin kaya.
Cara memasak sayur:

* Vitamin A,D,E,K (terdapat pada bayam, wortel, daun singkong, kangkung, kacang panjang, katuk, sawi, jagung) larut dalam lemak. Jika dimasak bersama minyak goreng, seperti ditumis, jangan terlalu lama sebab vitaminnya akan habis.
* Vitamin C, B1, B2, B5, B12 (terdapat pada daun singkong, katuk, melinjo, sawi, kentang, seledri, kucai, kacang panjang, kol. Tomat) larut dalam air, karena itu jika direbus atau disup, jangan terlalu lama sebab vitamin akan habis.
* Rahasia merebus sayuran: masukkan sayur saat air sudah mendidih, bubuhi garam, angkat.
* Direbus maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya masih renyah.
* Hampir semua sayuran, khususnya bayam, harus langsung dimakan setelah dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak layak dimakan.

Cara mengolah buah:

* Agar vitamin utuh sebaiknya buah dimakan langsung. Jika dijus, seratnya akan hilang, jika disetup, vitamin berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar gula menjadi tinggi.
* Beberapa buah akan lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir dan anggur. Tetapi jika Anda khawatir terhadap sisa pestisida pada kulit apel, sebaiknya dikupas saja.

sumber : Ayahbunda
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

20.4.13

10 CONTOH PENTING BUAT PARA SUAMI, BAGAIMANA RASULULLAH MELAYANI ISTERINYA (repost)

1. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

2. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina 'Aisyah menceritakan' Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.

3. Jika mendengar adzan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.

4. Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, 'Belum ada sarapan ya Humairah?' (Humairah adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan') Aisyah menjawab dengan agak serba salah, 'Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.' Ras ulullah lantas berkata, 'Jika begitu aku puasa saja hari ini.' tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah baginda.

5. Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, 'Mengapa engkau memukul isterimu?' Lantas dijawab dengan agak gementar, 'Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga, jadi aku pukul lah dia.' 'Aku tidak menanyakan alasanmu,' sahut Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam; 'Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?'

6. Pernah baginda bersabda, 'sebak-baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap isterinya.' Prihatin, sabar dan rendah hati baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.

7. Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dan rasa kehambaan yang sudah melekat dalam diri Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam menolak sama sekali rasa kesombongan.

8. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika di depan ramai maupun dalam kesendiriannya.

9. Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.

10. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, 'Ya Rasulullah,
bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?' Jawab baginda dengan lunak, 'Ya 'Aisyah, apakah aku tak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur.'
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

SIFAT ALAMI SEORANG ISTERI (repost RKI)

● Seorang isteri suka di dengarkan. Jadi kalau dia sedang marah, dengarkan saja. Kalau diladeni tujuh hari tujuh malam dia tahan bertengkar...!

● Seorang isteri suka Kelembutan. Jangan pernah sekali² kasar pada wanita, karena wanita bisa menjadi lebih kasar.

● Seorang isteri suka diberi kejutan² kecil. Tidak harus memberi emas berlian pada sang isteri, cukup kecupan mesra dikening, tapi penuh cinta dan lembut.

● Sentuhlah isteri Anda dengan kasih yang sesungguhnya. Kasih ini akan membuat seorang isteri memberikan cinta yang lebih.

● Berikan perhatian setiap saat. Ketika tidur pun sebenarnya Seorang isteri ingin diperhatikan. Ketersipuannya menandakan rasa senangnya diperhatikan.

● Kirim selalu kata² mesra yang menggoda. Walau kata² cinta terasa biasa, tidak bagi seorang isteri. Kata² "Aku kangen kamu sayang" atau "Sehari tanpa mendengar suaramu, aku bisa gila" atau "Hanya kamu yang membuatku tergila²" sudah cukup membuat hati seorang isteri melambung ke langit tujuh. Menggetarkan relung² hati dan jiwanya. Hanya saja seorang isteri menutupinya dengan kata "ach lebay" atau "ich gombal badai dwech." (Ayo ngaku :-v)*

● Seorang isteri memang unik dan spesial. Sayangi dia, dan Anda akan mendapatkan ribuan kali lipat cintanya
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT